Jumat, 19 September 2014

Biji Durian Menjadi Susu Tinggi Protein

biji durian dari susu protein tinggi

 

 

YOGYA (KRjogja.com) - Lima mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sukses menginovasikan biji durian menjadi susu yang bernilai protein tinggi. Bahkan hasil kretivitas mahasiswa ini mampu bertarung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKMK) yang diselenggarakan DIKTI 2012 dan Student Entrepreneurship Businesses Incubator (SIBE) hasil kerjasama UMY dengan BRI 2013.

Setyabella Ika Putri salah satu mahasiswa Kedokteran yang menjabat sebagai Manager Pemasaran mengungkapkan awal mula pembuatan produk yang mereka beri nama eSBeDe atau Susu Biji Durian ini. Terinspirasi dari susu sari kedelai yang sudah banyak dikembangkan di masyarakat, Bella bersama teman-temannya mencoba mengkreasikan biji durian.

"Kebetulan ketika itu sedang musim durian dan banyak bijinya yang terbuang. Awalnya kami belum menentukan untuk membuat susu. Sampai akhirnya setelah berulang kali uji coba, ternyata susu biji durian ini rasanya tidak kalah dengan susu kedelai. Bahkan setelah di uji laboratorium di Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, kandungan proteinnya lebih tinggi dan hampir sama dengan susu formula lainnya," kata Bella ketika audiensi ke Redaksi KR, Selasa (4/2/2014).

Kedatangan Bella ini ditemani Muh Syawal Hasibuan (CEO eSBeDe), Wahyu Shidiq Anwar (Manager Produksi), Fidya Sapita (Manager Pengembangan Produk) dan didampingi Prof Dr M Akhyar Adnan selaku salah satu dosen pembimbing. Tim dari UMY ini diterima Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat Drs Octo Lampito MPd. Atas prestasi dalam inovasi ini, mereka berhak mendapatkan hibah dari Dikti sebesar Rp 9,5 juta dan Rp 21 juta dari SIBE.

Ada lima varian rasa yang ditawarkan, original, durian, coklat, pisang dan cream dengan harga antara Ro 3.000 hingga Rp 4.000 per botol dengan isi 250 ml. Mengenai pemasaran, selain di lingkungan kampus UMY mereka juga sering menjajakan eSBeDe ke Sunmor setiap Minggu di UGM.

Untuk mendapatkan biji durian, mereka memilih huntingnya di malam hari. Mereka berkeliling di pinggir-pinggir jalan yang dijadikan lokasi berjualan durian. Biji durian yang besar dan putih, selanjutnya direndam selama 12 jam. Setelah direndam lalu direbus 20 menit diatas suhu 120 derajat. Baru diblender dan dicampur dengan varian rasa yang diinginkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar