Orang Kamoro meyakini ulat sagu, yang
dalam bahasa setempat disebut ‘koo’, mengandung banyak vitamin. Semakin
banyak menyantap ulat sagu, akan semakin sehat. Keyakinan masyarakat
Kamoro ini memang tidak salah, karena berdasar penelitian, ulat sagu
merupakan lauk bergizi yang bebas kolesterol. Kandungan protein ulat
sagu sekitar 9.34%. Ulat ini juga mengandung beberapa asam amino
esensial, seperti asam aspartat (1.84%), asam glutamat (2.72%), tirosin
(1.87%), lisin (1.97%) dan methionin (1.07%).
Saat digigit, tubuh ulat sagu bakal
melumer meninggalkan rasa gurih di lidah, sedangkan kepalanya terasa
krispy. Pernah suatu kali Bondan Winarno yang terkenal dengan kalimat
maknyus mencoba memakan ulat sagu di Kabanjahe, Sumatera Utara. Di
daerah tersebut ulat sagu disebut kidu dan kata Pak Bondan, rasanya
seperti santan, gurih.
Sumber: Ensiklopedi Binatang Penyembuh oleh Astrid D Hadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar