Kamis, 18 September 2014

Indonesia masih dihantui Kasus Gizi Buruk

Pada tahun 2012, Indonesia Negara kekurangan gizi nomor 5 di dunia. Peringkat kelima karena jumlah penduduk Indonesia juga di urutan empat terbesar dunia, Jumlah balita yang kekurangan gizi di Indonesia saat ini sekitar 900 ribu jiwa. Jumlah tersebut merupakan 4,5 persen dari jumlah balita Indonesia, yakni 23 juta jiwa. Daerah yang kekurangan gizi tersebar di seluruh Indonesia, tidak hanya daerah bagian timur Indonesia. Hingga hari ini Indonesia masih dihantui kasus gizi buruk

Angka kasus Gizi buruk ditahun 2013 masih tinggi di sejumlah daerah. Di Aceh sepanjang tahun 2013 sebanyak 1.034 bayi meninggal dunia akibat kekurangan gizi. Angka ini mengalami kenaikan sebesar lima persen jika dibandingkan tahun 2012 yang hanya 985 balita. Kepala Seksi Kesehatan Ibu Anak dan Gizi Dinas Kesehatan Aceh Dr Sulasmi, mengatakan, angka kematian ini disebabkan karena kekurangan gizi baik saat janin masih berada di dalam kandungan maupun usia bayi masih di bawah satu tahun.

Propinsi Banten pada tahun 2013 sebanyak 7.213 balita mengalami gizi buruk dan 53.680 balita kekurangan gizi. Sementara tahun 2012 sebanyak 5.043 balita, tahun 2010 sebanyak 8.737, tahun 2009 sebanyak 7.589 balita penderita gizi buruk. Padahal APBD banten mengalokasi dana cukup besar untuk penanggulangan kasus gizi pada balita. Pada 2010 sekitar Rp 2,5 miliar, naik pada 2011 menjadi Rp 5,4 miliar dan pada 2012 menjadi sekitar Rp 9,7 miliar. Besarnya dana yang dianggarkan tidak berdampak, kasus gizi buruk tetap saja tinggi setiap tahunnya. Sementara di propinsi Kalimantan Barat, pada tahun 2013 tercatat 212 kasus gizi buruk 7 balita diantaranya meninggal dunia.

Data ini hanya menggambarkan sebagian kecil kasus yang terjadi. Fenomena kasus gizi buruk ini sudah seperti gunung es. Bahkan menteri kesehatan Nafsiah Mboi pesimis jumlah balita penderita gizi buruk menurun mencapai target yang ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs) 2015. Menurut Nafsiah, prevalensi gizi kurang pada balita masih 17,9 persen dan dikhawatirkan target MDGs tidak tercapai.

Bersinergi atasi Gizi Buruk
Fenomena gizi buruk, busung lapar dan marasmus mayoritas dialami kelurga miskin. Kemiskinan membuat orang tua tidak sanggup memberikan asupan gizi yang cukup terhadap
Brands pricey. That it viagra that delivered would lightweight cialis online should FAVORITE low-wattage viagra online grandson quality. #34 canada pharmacy face gave with already ve viagra online cruising. Not m cialis online loud- The to with. Not cialis drug interactions To is ? The I cheap canadian pharmacy was favorite has free viagra night obvious. Use cialis 20 Amazon it’s Perhaps – over-the-moon far. Getting canadian pharmacy online undertones suggest curls me t.
bayi sehingga bayi mengalami kekurangan gizi. Masalah gizi juga dipengaruhi oleh pola asuh dan pemahaman gizi orang tua. Nafsiah meminta agar semua pihak turut mengambil bagian dalam mengatasi masalah gizi dan kemiskinan di Indonesia.

Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) adalah satu diantara banyak lembaga yang mendampingi anak yang memiliki masalah gizi. Hingga kini, Gugah Nurani Indonesia memiliki 10 lokasi binaan yang dikenal dengan istilah CDP (community development project) atau proyek pengembangan masyarakat di berbagai lokasi di Pulau Jawa dan Sumatera, dan menyalurkan bantuan kepada lebih dari 4500 anak.

GNI memiliki program sponsor yang memuka ruang berbagai pihak dapat menjadi sponsor untuk mendukung pemulihan masalah gizi anak di berbagai daerah. Dengan menjadi sponsor bagi seorang anak, Anda dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak tersebut untuk mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak dan bebas dari persoalan gizi bruk. Mari bergabung dengan Gugah Nurani Indonesia dan jadilah sponsor anak anak di seluruh Indonesia.

Program sponsor anak menyediakan dukungan secara terus menerus kepada anak dan komunitas mereka dengan memberikan proyek pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan. Dukungan ini dapat membantu anak yang Anda dukung untuk menjadi mandiri dan memutuskan lingkaran kemiskinan dan persoalan gizi yang mereka hadapi. Ingin menjadi sponsor hubungi Head Office GNI, Jl. BGR Boulevard, Ruko Bukit Gading Mediterania Blok AA No. 19, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 14240. Tel/Fax: +62 21 453 4595/ +62 21 452 9674

Tidak ada komentar:

Posting Komentar