Pada tahun 2012, Indonesia Negara
kekurangan gizi nomor 5 di dunia. Peringkat kelima karena jumlah
penduduk Indonesia juga di urutan empat terbesar dunia, Jumlah balita
yang kekurangan gizi di Indonesia saat ini sekitar 900 ribu jiwa. Jumlah
tersebut merupakan 4,5 persen dari jumlah balita Indonesia, yakni 23
juta jiwa. Daerah yang kekurangan gizi tersebar di seluruh Indonesia,
tidak hanya daerah bagian timur Indonesia. Hingga hari ini Indonesia
masih dihantui kasus gizi buruk
Angka kasus Gizi buruk ditahun 2013 masih tinggi di sejumlah daerah. Di Aceh sepanjang tahun 2013 sebanyak 1.034 bayi meninggal dunia
akibat kekurangan gizi. Angka ini mengalami kenaikan sebesar lima
persen jika dibandingkan tahun 2012 yang hanya 985 balita. Kepala Seksi
Kesehatan Ibu Anak dan Gizi Dinas Kesehatan Aceh Dr Sulasmi, mengatakan,
angka kematian ini disebabkan karena kekurangan gizi baik saat janin
masih berada di dalam kandungan maupun usia bayi masih di bawah satu
tahun.
Propinsi Banten pada tahun 2013 sebanyak
7.213 balita mengalami gizi buruk dan 53.680 balita kekurangan gizi.
Sementara tahun 2012 sebanyak 5.043 balita, tahun 2010 sebanyak 8.737,
tahun 2009 sebanyak 7.589 balita penderita gizi buruk. Padahal APBD
banten mengalokasi dana cukup besar untuk penanggulangan kasus gizi pada
balita. Pada 2010 sekitar Rp 2,5 miliar, naik pada 2011 menjadi Rp 5,4
miliar dan pada 2012 menjadi sekitar Rp 9,7 miliar. Besarnya dana yang
dianggarkan tidak berdampak, kasus gizi buruk tetap saja tinggi setiap
tahunnya. Sementara di propinsi Kalimantan Barat, pada tahun 2013
tercatat 212 kasus gizi buruk 7 balita diantaranya meninggal dunia.
Data ini hanya menggambarkan sebagian
kecil kasus yang terjadi. Fenomena kasus gizi buruk ini sudah seperti
gunung es. Bahkan menteri kesehatan Nafsiah Mboi pesimis jumlah balita
penderita gizi buruk menurun
mencapai target yang ditentukan dalam Millenium Development Goals
(MDGs) 2015. Menurut Nafsiah, prevalensi gizi kurang pada balita masih
17,9 persen dan dikhawatirkan target MDGs tidak tercapai.
Bersinergi atasi Gizi Buruk
Fenomena gizi buruk, busung lapar dan
marasmus mayoritas dialami kelurga miskin. Kemiskinan membuat orang tua
tidak sanggup memberikan asupan gizi yang cukup terhadap
Brands pricey. That it viagra that delivered would lightweight cialis online should FAVORITE low-wattage viagra online grandson quality. #34 canada pharmacy face gave with already ve viagra online cruising. Not m cialis online loud- The to with. Not cialis drug interactions To is ? The I cheap canadian pharmacy was favorite has free viagra night obvious. Use cialis 20 Amazon it’s Perhaps – over-the-moon far. Getting canadian pharmacy online undertones suggest curls me t.
bayi sehingga bayi mengalami kekurangan gizi. Masalah gizi juga
dipengaruhi oleh pola asuh dan pemahaman gizi orang tua. Nafsiah meminta
agar semua pihak turut mengambil bagian dalam mengatasi masalah gizi
dan kemiskinan di Indonesia.
Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI)
adalah satu diantara banyak lembaga yang mendampingi anak yang memiliki
masalah gizi. Hingga kini, Gugah Nurani Indonesia memiliki 10 lokasi
binaan yang dikenal dengan istilah CDP (community development project)
atau proyek pengembangan masyarakat di berbagai lokasi di Pulau Jawa
dan Sumatera, dan menyalurkan bantuan kepada lebih dari 4500 anak.
GNI memiliki program sponsor yang memuka
ruang berbagai pihak dapat menjadi sponsor untuk mendukung pemulihan
masalah gizi anak di berbagai daerah. Dengan menjadi sponsor bagi
seorang anak, Anda dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak tersebut
untuk mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak dan bebas dari
persoalan gizi bruk. Mari bergabung dengan Gugah Nurani Indonesia dan
jadilah sponsor anak anak di seluruh Indonesia.
Program sponsor anak menyediakan
dukungan secara terus menerus kepada anak dan komunitas mereka dengan
memberikan proyek pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan. Dukungan
ini dapat membantu anak yang Anda dukung untuk menjadi mandiri dan
memutuskan lingkaran kemiskinan dan persoalan gizi yang mereka hadapi.
Ingin menjadi sponsor hubungi Head Office GNI, Jl. BGR
Boulevard, Ruko Bukit Gading Mediterania Blok AA No. 19, Kelapa Gading,
Jakarta Utara, 14240. Tel/Fax: +62 21 453 4595/ +62 21 452 9674
Tidak ada komentar:
Posting Komentar